Tuesday, December 8, 2009

Kapolri Jamin 9 Desember Aman

Aksi 9 Desember Merupakan Gerakan Moral. Kapolri, Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri (BHD) menjamin aksi Gerakan Indonesia Bersih (GIB) 9 Desember berlangsung aman. Pihak kepolisian telah menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan secara optimal pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia ini, sehingga aksi bisa berlangsung tertib. "Insya Allah, semua komponen yang hadir di tengah-tengah masyarakat dalam rangka memperingati ini (Hari Antikorupsi Sedunia, red) tentunya akan damai dan memberikan satu kesejukan dalam rangkaian kegiatan yang dilakukan teman-teman semua," ujar Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (8/12).

Aksi 9 Desemeber iniMenurut Kapolri, pihaknya tidak akan mempermasalahkan aksi yang akan dilakukan karena hal ini juga dilakukan di seluruh dunia. Meski demikian, prosedur pengamanan akan dilakukan kepolisian. "Kepolisian tetap akan memberikan pelayanan dalam rangka kegiatan tersebut. Kita akan amankan dengan sebaik-baiknya," katanya.

Lebih jauh ia mengatakan, seluruh polda akan melakukan pengamanan secara optimal terkait aksi yang digelar hari ini. Meski demikian, tidak ada peningkatan status yang diberikan kepolisian.

Terkait pengamanan hari ini, menurut BHD, unsur TNI tidaklah dilibatkan. Meski demikian, kalau dianggap perlu, maka polisi akan minta bantuan TNI. "Kalau diperlukan akan kita call. Tapi mungkin tidak usah," tambahnya.

BHD pun mengimbau masyarakat agar tidak khawatir dengan adanya aksi tersebut. Dikatakan, polisi senantiasa akan mengawal seluruh rangkaian aksi agar berlangsung tertib dan damai. Dia juga berharap agar elemen peserta aksi bisa membantu tugas polisi. "Kita berharap suasana kondusif karena kami yakin teman-teman dari seluruh komponen memiliki semangat yang sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban," imbuhnya.

Jumlah aktivis

Estimasi jumlah aktivis yang akan berunjuk rasa pada hari ini di Jakarta mencapai sekitar 10.000 orang. Mereka terdiri dari 10 elemen yang sampai saat ini sudah melapor ke pihak kepolisian. "Ada 10 organisasi massa yang sudah melaporkan diri untuk melakukan aksi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Boy Rafli Amar di Mapolda Metro Jaya, kemarin.

Kesepuluh ormas itu yakni Gerakan Indonesia Bersih, Aliasi Rakyat Petani Peduli Bangsa, Serikat Pekerja Kereta Api, Aliansi LSM, Serikat Pekerja Metal, Kompak, Forum 778, HMI, Generasi Cinta Negeri, dan Gerakan Resolusi Putih.

Untuk mengatasi gangguan keamanan, pihak kepolisian mewaspadai pengunjuk rasa yang membawa bom molotov. Selain itu, petugas dari Samapta, Dalmas, dan water cannon juga disiapkan untuk berjaga-jaga. "Kita juga berkoordinasi dengan TNI yang siap mem-back-up polda," ujarnya.

Aksi di Bandung

Di Kota Bandung, ribuan aktivis dari puluhan elemen mahasiswa dan masyarakat akan memperingati Hari Antikorupsi Sedunia di halaman Gedung Sate, Jln. Diponegoro Bandung.

Uus, salah seorang aktivis Bandung, menyatakan, persiapan aksi telah dilakukan beberapa waktu lalu. Semula elemen itu berjumlah 60 organisasi, namun kemudian diuji komitmennya. "Tempo hari yang diuji komitmennya sekitar 30 elemen. Namun kemudian berkurang lagi. Jumlah terakhir berapa, saya belum tahu," kata Uus kepada "GM", Selasa (8/12).

Uus tidak bersedia menyebutkan siapa saja yang ikut aksi tersebut. Katanya, sudah menjadi komitmen untuk tidak menceritakan nama-nama elemen tersebut. "Nanti saja pas waktu pelaksanaannya, bisa diketahui berapa banyak elemen dan jumlah massanya," Kata Uus lagi.

Hal sama diungkapkan Adang. Ia mengaku telah ikut beberapa kali pertemuan untuk aksi yang akan diselenggarakan pagi ini. Ia akan membawa massa, namun jumlahnya tidak dikatakan. "Tergantung besoklah," katanya.

Sementara itu, Kapolwiltabes Bandung, Kombes Pol. Imam Budi Supeno menyatakan, pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia sedikitnya 14 elemen telah meminta izin kepada pihaknya. Jumlah orang yang akan dikerahkan diperkirakan mencapai 1.000 orang lebih. "Yang sudah mengajukan izin ada 14. Terdiri dari LSM, ormas, dan kelompok-kelompok mahasiswa," ujarnya di sela-sela pengamanan acara Asian Parliamentary Asembly (APA).

Menurut Imam, daerah yang menjadi pusat aksi massa di sekitar Gedung Sate, Jln. Diponegoro Bandung. "Jumlah massa pasti saya belum tahu. Namun kalau satu organisasi saja ada seratus orang, bisa ada seribuan massa," lanjutnya.

SBY ajak rakyat ikut

Sementara itu dalam pidatonya, Presiden SBY menyambut baik perayaan Hari Antikorupsi sedunia yang dirayakan setiap 9 Desember. Untuk perayaan tahun ini, SBY menyerukan rakyat Indonesia untuk merayakannya dengan tertib dan damai.

"Terkait Hari Antikorupsi sedunia, saya menyerukan agar kita semua merayakannya dengan baik. Saya mendukung setiap acara dan pemrakarsa acara ini," kata SBY dalam pidato resmi menyambut Hari Antikorupsi sedunia di Istana Negara.

SBY meminta semua peserta aksi antikorupsi menyuarakan aspirasinya secara damai dan tertib. Jangan sampai aksi mulia ini ditunggangi orang-orang yang tidak bertanggung jawab. "Kepada semua peserta aksi, lakukanlah aksi dengan damai dan tertib. Jangan ikuti pihak-pihak yang ingin membonceng dan menodai aksi mulia tersebut," ingatnya.

No comments:

Post a Comment